Iklan




 

Iklan

Peduli Akan Kelapa Di Sulut, BRMP dan Pewarta Deprov Gelar FGD

Friday, July 25, 2025, 20:06 WIB Last Updated 2025-07-26T15:07:51Z

 

Manado,Cahayamanadonews.com~Badan Riset dan Inovasi Pertanian (BRMP) Tanaman Palma Sulawesi Utara, bekerjasama dengan pewarta Deprov Sulut,  Jumat (25/7/25) menggelar Forum grup Diskusi (FGD)terkait tanaman kelapa yang ada di Sulawesi Utara, dan dilaksanakan dikebun Kelapa BRMP Mapanget.

FGD dengan tema Produktivitas dan Tantangan Tanaman Kelapa di Sulawesi Utara tersebut menghadirkan narasumber yang tentunya sangat kompeten, diantaranya 
Kepala Dinas Perkebunan Sulut, ketua Asosiasi Petani Peternak dan nelayan, juga pelaku usaha, serta Ka balai yang merupakan tuan rumah.

Saat membuka Kegiatan Kepala Balai Dr. Steivie Karouw, STP, MSc, mengatakan bahwa tantangan saat ini adalah luas area tanam yang berkurang atw menurun. Tak hanya itu, keengganan petani untuk melakukan peremajaan kelapa menjadi salah satu penyebab, akibat fluktuasi harga kelapa,meski saat ini adalah yang tertinggi. Pihaknya juga memastikan akan memaksimalkan segala potensi yang ada,untuk kemajuan Sulut.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulut, Ir. Ronald Sorongan, membeberkan bahwa saat ini tidak ada lagi pengiriman kelapa utuh keluar dari Sulut, baik itu buah maupun batangnya.

"Semua harus diolah disini (Sulut), tidak akan ada lagi yang diekspor utuh, jangan coba-coba sogok saya karena itu pasti tidak akan berhasil,"tegas Kadis.

Ditambahkan Sorongan, untuk menjaga bila nantinya ada yang bermain terkait harga kelapa, pihaknya dalam waktu dekat akan menyediakan Holding Kompany untuk membeli langsung kelapa petani ,bila ada permainan harga di pasar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. 

"Sekarang perusahan yang memproduksi minyak kelapa dalam diharuskan 20% dari produksi minyak kelapa diedarkan di daerah ini, agar kita rakyat Sulut dapat menikmati minyak kelapa dalam yang merupakan produk asli daerah nyiur melambai, ujarnya tegas.


Sementara itu, Julius Jems Tuuk, Ketua Asosiasi Petani, Peternak, dan Nelayan Sulut, mengungkapkan bahwa dalam setahun, pendapatan dari kelapa ini bisa mencapai 7 triliun lebih, untuk itu diperlukan sekitar 107 hektar lahan yang nantinya akan ditanami 11 ribu bibit kelapa. Dan bibit bibit tersebut didapat dari berbagai pihak termasuk CSR dari para pengusaha pengusaha yang mengolah kelapa itu sendiri.

Dalam diskusi yang dipimpin Resa Sangkoy, kelima narasumber yang hadir, dengan  cekatan menjawab semua pertanyaan dari peserta FGD yang dihadiri petani juga insan pers. Sebagian besar pertanyaan, menyoroti produktivitas maupun tantangan dari kelapa, penguatan sektor kelapa sebagai komoditas unggulan Sulawesi Utara, meski saat ini harganya sangat bersahabat.**(Abd)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Peduli Akan Kelapa Di Sulut, BRMP dan Pewarta Deprov Gelar FGD

Terkini

Iklan

Close x Iklan