Tomohon,
CMN- Melalui video conference
(VidCon), Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tomohon Albert J.
Tulus bersama jajaran mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) yang dilaksanakan di Hotel
Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali. Pada tanggal 8-10 Februari 2022. Yang dilaksanakan
oleh Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam
Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Rakornas pada tahun 2022 ini
mengususng tema : Layanan Adminduk Dalam Genggaman. Dibuka langsung oleh
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.
Saat membuka Tito mengatakan bahwa
Dukcapil sedang menyiapkan layanan Digital ID guna mendukung program Dukcapil
Go Digital. Tito mengaku tertarik dengan tema Rakonas “SIAK Terpusat: Layanan
Adminduk Digital Dalam Genggaman”.
“Saya merasa tertarik
dengan temanya. Ini betul-betul tolong dipahami. Saya ingat tentang bahasa ini
tentang dampak kemajuan teknologi informasi. Bahasanya adalah the world in your
palm. Dunia berada dalam genggaman karena teknologi informasi,” ujar Mendagri
Tito.
Mendagri Tito menyampaikan, sistem pelayanan administrasi kependudukan
dan pencatatan sipil yang digawangi Ditjen Dukcapil terus mengalami perbaikan.
Perbaikan sistem yang dibuat Ditjen Dukcapil tersebut dapat dilihat dari sistem
pelayanan manual menjadi digital.
“Saya melihat banyak sekali kemajuan-kemajuan yang yang sudah
dicapai oleh rekan-rekan Dukcapil, yang tadinya manual, bertemu fisik, sekarang
dengan adanya digitalisasi di bidang Kedukcapilan, pemerintahan berbasis
elektronik, maka masyarakat lebih dimudahkan,” katanya.
“Dan data Dukcapil ini luar biasa karena menggunakan satu
database. Kalau dulu terpecah-pecah, tiap-tiap daerah itu, sehingga tidak
mendapatkan satu data nasional,” ucap Mendagri Tito.
Sementara itu, Dirjen Dukcapil
Zudan Arif Fakrulloh mendorong jajarannya, baik pusat maupun daerah, selalu
adaptif. “Saya mendorong SDM pusat dan daerah menjadi SDM yang adaptif,” ujar
Zudan saat menyampaikan pengantar Rakornas bertajuk “SIAK Terpusat: Layanan
Adminduk Digital Dalam Genggaman” di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Rabu
(9/2/2022).
Zudan kemudian mengutip teori Evolusi Charles Robert Darwin.
Menurut Zudan, dalam teori evolusi disebutkan bahwa manusia yang paling kuat
bisa bertahan adalah mereka yang bisa beradaptasi.
“Kalau kita melihat apa yang dikatakan Charles Darwin dalam teori
evolusi mengatakan spesies yang kuat bertahan bukan yang paling kuat, bukan
juga yang paling pintar, tapi yang paling adaptif. Dikatakan yang paling
responsif. Mudah merespons perkembangan,” katanya.
Untuk itu, Zudan meminta jajarannya mampu beradaptasi dengan
perkembangan teknologi informasi dalam melaksanakan tugas di era yang serba
digital ini. Sebab, pekerjaan yang selama ini dikerjakan secara manual akan
berubah menjadi pekerjaan digitalisasi.
Disebutkan Zudan, digitalisasi yang selama ini diwujudkan Dukcapil
tentu memudahkan masyarakat mengurus Adminduk. Counter-counter yang disediakan
Dukcapil akan menjadi sepi karena semua pelayanan adminduk sudah digitalisasi.
Dia lantas meminta jajarannya yang berada di front office mulai melatih diri
sehingga memiliki kemampuan di bidang IT, untuk identifikasi, verifikasi, dan
otorisasi Adminduk.