Manado,Cahayamanadonews.com~Aksi damai dari berbagai elemen masyarakat didepan Kantor Gubernur, Jalan 17 Agustus, Kota Manado, pada (02/09/2025), didatangi langsung oleh Gubernur Yulius Selvanus. Kehadiran sang Gubernur sontak membuat riuh para pengunjuk rasa.
Gubernur Yulius menghampiri para pendemo dan bahkan tak sungkan menaiki salah satu mobil komando untuk berorasi, tanpa protokoler yang berlebihan. Dengan suara lantang, beliau mengapresiasi atas aksi damai yang dilakukan dan berjanji akan menindaklanjuti setiap aspirasi yang disampaikan.
“Saya terima semua saran dan tuntutan kalian. Jangan khawatir! Semua aspirasi kalian sudah kami diskusikan.
Akan kita rawat, kita jaga, dan kita evaluasi bersama Forkopimda dan seluruh ASN demi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara,” tegasnya, disambut tepuk tangan meriah para pendemo.
Pada kesempatan ini, Gubernur Yulius juga menegaskan bahwa pemerintahannya terbuka, tidak alergi terhadap koreksi dan aspirasi dari saudara-saudara sekalian, karena merupakan kritik dan saran membangun dari masyarakat untuk Sulawesi Utara.
"Saya, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, S.E. Gubernur Sulawesi Utara, mengucapkan Terima Kasih kepada ormas, mahasiswa, tokoh masyarakat, TNI-Polri, LSM, serta segenap masyarakat yang telah menjadi penjaga harmoni dan pilar kedamaian dalam unjuk
rasa ini yang berlangsung dari kemarin sampai hari ini 02
september 2025." Inilah wajah Sulawesi Utara yang sejati,
demokrasi yang dewasa, aspirasi yang tersampaikan, dan keamanan yang tetap terjaga," pungkas Gubernur.
Sulawesi Utara mencatat sejarah berbeda saat demo buruh akbar didepan Kantor Gubernur berlangsung kondusif dan tertib pada 2 September 2025. Dimulai dengan doa bersama dan diakhiri lagu
kebangsaan 'Padamu Negeri', aksi ini penuh persatuan.
Gubernur Sulut Yulius Selvanus hadir langsung, membuka dialog tanpa kekerasan, dan mengapresiasi kedewasaan berdemokrasi para buruh. Bersama demonstran, Gubernur bersepakat menjaga NKRI. Demo ini menjadi simbol harmoni dan contoh demokrasi bermartabat bagi daerah lain di Indonesia.
Banyak yang menilai, aksi spontan dari Gubernur Yulius ini, merupakan wujud keterbukaan dan komitmen pemerintah terhadap aspirasi masyarakat. Aksi damai ini sendiri berlangsung tertib dan kondusif, menunjukkan kedewasaan masyarakat Sulawesi Utara dalam menyampaikan pendapat.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berharap, dialog yang telah terjalin ini akan terus berlanjut demi kemajuan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Bumi Nyiur Melambai.**(Abd)
